Peralatan pengolahan limbah pengolahan air

Sumber air limbah pengolahan perairan

Proses produksi: pencairan bahan mentah → irisan ikan → pembersihan → pemuatan pelat → pembekuan cepat Pencairan ikan beku bahan mentah, pencucian air, pengendalian air, desinfeksi, pembersihan, dan proses lainnya menghasilkan air limbah produksi, Polutan utama dibuang dari air cucian peralatan produksi dan lantai bengkel adalah CODcr, BOD5, SS, nitrogen amonia, dll.

Teknologi proses pra-perawatan

Karena pembuangan air limbah pengolahan perairan yang tidak merata dan fluktuasi kualitas air yang signifikan, tindakan pra-pengolahan perlu diperkuat untuk mencapai hasil pengolahan yang stabil.Air limbah dicegat oleh jaringan untuk menghilangkan partikel dari air, dan padatan tersuspensi seperti kulit ikan, serutan daging, dan tulang ikan dipisahkan sebelum memasuki tangki pengatur.Alat aerasi dipasang di dalam tangki, yang memiliki fungsi seperti penghilang bau dan mempercepat pemisahan minyak dalam air limbah, meningkatkan biodegradabilitas air limbah dan memastikan efektivitas pengolahan biologis selanjutnya.Karena banyaknya lemak dalam air limbah, peralatan penghilang minyak harus dipasang.Jadi proses pra-perawatan meliputi: ruang pompa kisi dan pengangkat, tangki flotasi udara, tangki pengasaman hidrolisis.

Memproses permintaan

1. Kualitas efluen standar pembuangan limbah memenuhi standar tingkat pertama yang ditentukan dalam “Standar Pembuangan Air Limbah Komprehensif” (GB8978-1996).

2. Persyaratan teknis:

① Diperlukan solusi yang proses**, andal secara teknis, dan dioptimalkan secara ekonomi.Diperlukan tata letak yang masuk akal dan tapak kecil.

② Fasilitas utama stasiun pembuangan limbah mengadopsi struktur beton baja semi di atas permukaan tanah.

③ Saluran masuk air dihubungkan melalui pipa beton, dengan ketinggian dasar -2,0m.Setelah melewati sumur meteran, air dialirkan ke pipa kota di luar area pabrik.

Standar tingkat pertama yang ditentukan dalam “Standar Pembuangan Air Limbah Komprehensif” (GB8978-1996): satuan: mg/L padatan tersuspensi SS ＜ 70;Direksi ＜ 20;KOD<100;Nitrogen amonia<15.